Rabu, 21 November 2012

Resensi Film Wedding Dress



Resensi Film “Wedding Dress”


 Judul                     : Wedding Dress 
Penulis                 : Yoo Young-A
Sutradar              : Kwon Hyeong-jin
Produser             : Han Kyul
Produksi             : Road Picture

Wedding Dress merupakan film Korea atau yang biasa disebut dengan K-movie, merupakan film bergenre drama keluarga. Dirilis pada 14 januari 2010 film berdurasi 109 menit ini disutradarai oleh Kwon Hyeong-jin. Langsung saja berikut synopsis dab review dari film ini.

Pemain Wedding Dress
·         Song Yun Ah-Soe Go Eun
Seorang single mother yang berprofesi sebagai perancang busana pengantin. Keinginan terakhirnya adalah melihat putrid yang disayanginya menari balet diatas panggung dan mempunyai banyak teman

·         Kim Hyang Gi-Jang Sora
Anak yang penyendiri dan tertutup namun di sisi lain dirinya ia sangat menyayangi ibunya.
Setelah penyakit tentang ibunya terkuak sora semakin menjadi pendiam, hal ini yang membuat seorang pemuda bernama Ji Hoon iba dan membantunya mewujudkan keinginan terakhir ibunya

·         Lee Ki Woo-Ji Hoon
Seorang Pria yang berkerja di tempat latihan balet, pria yang iba dengan Sora dan dengan sukarela membantu sora.

Sinopsis
Sora anak seorang anak yang hanya hidup dengan Ibunya yang super sibuk, seorang desainer baju pengantin. Kurang perhatian dari orangtuanya membuatnya mendapat perhatian yang lebih dari tantenya. Namun, Sang Ibu pun berusaha untuk menutupi kesibukannya dengan melakukan semua permintaan Sora. Demi mendapatkan perhatian sang anak, Ia berusaha mewujudkannya.
Singkat cerita, Ibu didiagnosa kanker lambung stadium awal. Ia pun berusaha menutupi penyakit yang dideritanya. Sora akhirnya tahu, dan Ia pun berusaha untuk melakukan segala sesuatu yang diinginkan Ibunya demi menyenangkan hati sang Ibu di akhir hayatnya.

Review
Dimulai dari kisah seorang wanita muda bernama Go Eun yang bekerja sebagai seorang designer baju pengantin dan memiliki seorang anak perempuan yang masih SD bernama SoRa. Sora diceritakan sebagai anak yang tertutup. Dia cerdas namun tidak bisa bergaul dengan baik dengan teman-teman sebayanya. Ia mempunyai teman bernama Gain, karna suatu insiden kecil Gain dan Sora akhirnya tidak lagi bermain bersama. Hal ini membuat Sora tidak pernah pergi mengikuti latiahan Balet. Karena Sora satu tempat latihan balet dengan Gain.


 Ketika sekolah menikmati cemilan, Sora bilang bahwa sekolahnya akan mengadakan piknik bersama. Karna sora tidak ingin merepotkan ibunya sora berkata”besok tinggal kita beli KimBab dan snack saja disupermarket” namun sang ibu membantah dan berjanji akan membuatkan bekal KimBab terenak. Semalaman suntuk si Ibu terjaga untuk membuat KimBab, namun saat pagi datang hujan turun dengan deras. Alhasil Kimbab tersebut hanya diletakkan dalam kotak bekal begitu saja. Si ibu yang tidak terima makanannya terbuang mubazir mengajak Sora untuk piknik dipantai saja. “disana pasti tidak hujan” katanya. Terbukti dipantai tidak hujan sama sekali. Mereka mnghabiskan waktu bersama, bermain ATV dan memakan bekal Kimbab Buatan Ibunya.





 Suatu hari si Ibu ternyata divonis menderita kanker lambung. Ia tidak memberitahukan hal ini pada anaknya, Sora. Dalam waktu sekejap, Sang Ibu berubah. Tadinya, Ibu Sora adalah penggila kerja. Ia menghabiskan waktunya di kantor. Bahkan Sora sering diajak ke kantornya. Namun setelah vonis itu keluar, Sang Ibu memutuskan untuk lebih banyak menghabiskan waktunya dengan anak semata wayangnya. Ia tahu kalau umurnya tidak akan lama lagi. Sora agak kaget dengan perubahan yang dialami ibunya. Ibunya selalu menanyakan apa yang diinginkan Sora lalu membelikan semua yang diinginkannya.

Ketika Sora ulang tahun ia disuruh ibunya untuk mengundang teman-teman sekolahnya untuk pesta di rumahnya. Awalnya Sora bersedia mengundang mereka dan hampir memberikan undangan pesta ulangtahunnya kepada teman-temannya, namun niat itu ia urungkan. Ketika pulang, rumahnya sudah dihiasi segala pernak-pernik pesta ulang tahun. Sora tidak peduli. Ia ke kamar dan mengerjakan PRnya dengan memakai topi pesta ulang tahun. Ibunya merasa ada yang ganjil dan berkata, "Apakah teman-temanmu terlambat?". Sora diam. "Apakah mereka akan datang?". Sora menjawab, "mereka tidak akan datang". Ibunya pun mengarahkan Sora menghadap padanya dan berkata, "Kamu tidak boleh seperti  ini, siapa yang akan mau hidup denganmu jika kau seperti ini. Ibu tidak selamanya bisa ada di sisimu untuk menjagamu". Ibunya mengatakan ini dengan mata berkaca-kaca. Sora belum mengerti apa yang dikatakan ibunya.



Namun Sora anak yang pandai, tidak butuh waktu lama untuk ia tahu bahwa ibunya sedang sakit parah. Setelah tahu, ia berusaha mengabulkan semua permintaan ibunya tanpa ibunya tahu bahwa Sora sebenarnya mengetahui penyakit Ibunya. Pergi les Balet, menyisir rambut sendiri, berteman dengan orang lain dan tampil dalam pertunjukan balet. Dalam pertunjukan balet yang ditonton oleh ibu dan keluarga. Sora dan teman-teman memakai baju desain ibunya yang khusus dibuatkan oleh ibunya dibantu dengan temannya.  

Puncaknya ketika ia sedang bermalam di rumah sakit. Keadaan ibunya sudah semakin parah saja, ia naik ke atas ranjang rumah sakit dan tidur bersama ibunya. Ibunya memeluknya lalu bertanya, "Apakah kau mengantuk?". Sora menjawab, "Tidak". Ibunya berkata,"Tapi, tadi aku melihat kau menguap". Sora membantah, "Tidak, Aku ingin mendengar radio dulu". Dan Sorapun jatuh tertidur. Radio masih menyala dan saat itu sang penyiar membacakan sebuah kartu ucapan yang dikirimkan ke radio. Ternyata kartu ucapan itu dari Sora untuk ibunya. Isinya kurang lebih : Ibu, engkau adalah orang yang paling aku cintai di dunia ini. Kenapa engkau sakit? Ibu sudah cukup menderita. Biarlah Sora saja yang sakit. Ibu harus sehat. Aku mencintaimu Ibu. Spontan ibunya menangis mendengarnya. Dan malam itu adalah malam terakhir Sora dan Ibunya bersama di dunia. 


 Pagi harinya Sora terbangun di samping ibunya. Ia berkata pada Ibunya yang sedang tertidur, "Hari ini aku tidak masuk sekolah ya, Aku ingin menemanimu seharian. Tidurlah, banyaklah istirahat". Lalu Sora turun dari ranjang dan berjalan menutup pintu kamar rumah sakit. Di luar, ia berusaha keras menahan tangis. Ia tahu bahwa ibunya telah tiada. Di saat bersamaan, beberapa dokter sedang berkeliling mengecek keadaan pasiennya. Tiba-tiba dokter-dokter itu berhenti di depan kamar Ibu Sora, mereka ingin mengecek keadaan Ibunya Sora. Tetapi Sora tidak mengijinkannya. "Ibuku sedang tidur, Ia sedang tidur. Jangan ganggu dia." kata Sora.Sora menjerit, ia mencoba menghalangi para dokter yang akan masuk ke kamar ibunya. Namun terlanjur sudah, dokter sudah masuk dan mengetahui keadaan ibunya. Sora berteriak "Jangan ambil Ibuku, Jangan ambil Ibuku!".


 Adegan ditutup dengan Sora pulang dari sekolah. Diluar sedang hujan, Sora mengeluarkan payung yang sudah disiapkannya dari rumah. Sebelum Ibunya meninggal ia selalu lupa membawa payung ke sekolah. Kini, tidak lagi.


 Sebelum meninggal ibunya telah menyiapkan sebuah desain khusus wedding dress untuk Sora. Di penghujung film, Sora yang sudah tumbuh dewasa mengenakan wedding dress yang telah dirancang Ibunya untuk dirinya.

Film ini memang terhitung sudah lama, namun film ini dapat menjadi reekomendasi tontotan yang wajib untuk mengisi akhir pecan. Jika menonton film ini jangan lupa untuk mnyertakan tissue. Film ini akan mnguras banyak air mata.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar